Ada suatu pepatah yang saya sukai,yang berbunyi seperti ini:
“Nana
korobi, ya oki.”
Sebuah
filosofi Jepang yang juga memiliki suatu pandangan makna yang super yaitu: "Fall seven
times, get up eight."
Siapa
yang tidak pernah jatuh? Siapa yang selalu menang dan sukses di dunia
ini? Kita ambil contoh sederhana dari proses belajar bersepeda. Sekalipun
kita diajarkan bersepeda roda dua secara baik oleh instruktur sebaik apapun,
adalah sudah barang tentu, sebagai murid, kita berkesempatan hilang
keseimbangan dan jatuh. Sakit? Pasti! Kapok? Itu pilihan…
Menyoroti
cerita sukses seorang Bob Sadino dalam sebuah bidang wirausaha tidak serta
merta berarti orang tersebut tak pernah gagal. Suatu kali ketika saya menonton
acara di channel Metro TV, saya menonton pak Bob bercerita tentang
pengalamannya berwirausaha yang penuh dengan jatuh bangun.
See? Jatuh bangun
adalah makanan orang yang ingin sukses.
Berkaca
pada pengalaman pribadi, saya merupakan orang yang bukan tidak pernah gagal.
Malah sebaliknya, saya sering kali harus menelan ‘pil pahit’ kegagalan sebelum
akhirnya dapat sukses di dalam fase-fase tertentu dalam hidup saya. Agaknya pas
apabila saya sedikit share pengalaman pribadi saya pada saat berkuliah
di salah satu universitas Katolik unggulan di Jakarta.
Suatu
kali saya mendaftarkan diri saya mengikuti program pertukaran pelajar ke negara
tujuan Amerika Serikat. Persiapan yang dilakukan agaknya memakan waktu dan
tenaga saya selama kurang lebih dua bulan. Saya sangat ingin pergi untuk
belajar ke AS karena saya ingin menambah pengalaman saya ke sana. Melalui
proses yang panjang untuk mengumpulkan dan melengkapi berkas-berkas dokumen
yang diperlukan seperti surat rekomendasi dari dosen-dosen pengajar, sampai
test bahasa yang harus dilalui membutuhkan pengorbanan yang besar bagi saya.
Namun, harapan saya yang besar itu harus pupus karena saya tidak masuk seleksi
tahap awal. Saya sungguh kecewa dan merasa gagal.
Kisah
terjatuh namun bangkit lagi. (kayak lagu melayuuu… Aku terjatuh dan tak bisa
bangkit lagi.. hehe) Tapi saya belum menyerah, saya mencoba peruntungan saya di
dalam ajang Putra-putri berprestasi mahasiswa dan masuk ke dalam 10 besar.
Bangga sekali rasanya dapat mengharumkan nama keluarga dan juga almamater.
Meskipun tidak menjadi pemenang pertama, saya sangat menghargai pengalaman
tersebut.
Kisah
itu adalah sebagian kisah-kisah pahit-manis (bitter-sweet) dalam menyelesaikan
Strata 1 saya di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Pada akhir tahun 2011,
oleh kasih karunia Tuhan Yesus,saya menyelesaikan pendidikan saya di Atma Jaya
dengan predikat magna-cumlaude. Dan mengapa saya katakan oleh kasih
karunia-Nya? Sebab hanya 3 orang saja dari sekitar 200 lulusan dari FKIP yang
mendapat penghargaan berupa cincin emas, namun menurut cerita dari Wakil Dekan
yang pada saat itu menganugerahkan penghargaan tsb, diputuskanlah bahwa saya
adalah salah seorang dari 3 orang yang beruntung tersebut. Katakanlah
beruntung, karena ada pepatah kuno mengatakan bahwa sebenarnya keberuntungan
adalah hasil karya tangan Tuhan yang ogah membubuhkan ‘tanda tangan-Nya’. Entah
bagaimana ceritanya, meskipun ada empat orang lainnya yang memiliki IPK (indeks
prestasi kumulatif) hampir setara dengan saya atau katakanlah lebih tinggi
beberapa poin, tapi hasil musyawarah dewan pengajar dan dekan memutuskan bahwa
saya pula lah yang berhak menerima penghargaan tersebut.
Demikian
saya memandangnya, dalam setiap situasi yang saya hadapi, saya menganggapnya
sebagai cara Tuhan menenun karya maha agung. Seperti halnya seorang penenun
yang bekerja siang dan malam untuk menjadikan benang-benang terajut menjadi
suatu kain tenun yang indah yang bernilai tinggi, dengan cara seperti itulah
Tuhan mengerjakan apa yang sedang Ia perlu kerjakan di dalam hidup saya. Hari
ini, saya baru sembuh dari sakit typhus dan jujur saja saya masih 3L (lemah,
letih, lesu) … -_-
Pengennya sih bobok2an terus, tapi udah hampir seminggu aja
bedrest di rumah, hari ini saya ngantor. Menyemangati diri sendiri, ayoo Esther
.. “Nana
korobi, ya oki.” *nyeduhh tehh dulu ahh*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar